langkah demi langkah tlah terhentak
peluh tlah bertetesan
air mata talh berderai
ibu..................
tlah kau hujamkan matamu
tuk menentang sang surya
tlah kau hentakan kakimu
tuk menindas bumi
tlah kau mantapkan hatimu
tuk tahlukan sang waktu
ibu.........
begitu basar nan indah
mahlegai cinta yang kau berikan
begitu suci kasih yang tlah kau ciptakan
ibu......
aku malu.....pada mu
begitu besar pengorbanan mu
untuk ku.........
namun ku tak bisa membalas nya
ibu.....
aku takut......
takut kehilangan perhatian, kasih sayang dari mu
ibu..........
tlah kau luangkan begitu banyak waktu
hanya tuk menjaga ku
tlah kau hempaskan kepentingan mu
hanya tuk mengurusku
ibu............
remuk hati ini......melihat mu menangis
hancur raga ini melihatmu terluka
mati raga ini bila kau tiada
ibu.........
senyumanmu...adalah surga dan kebahagiaan ku
tawa mu adalah lembutkan egoku
kebahagianmu adalah kesempurnaan hidupku
tapi........
tangismu.....siksa hidupku
derita mu.....matikan jalanku
matimu.....hancurkan hidup ku
=AYAH=
tak peduli sang mentari membakar tubuh mu
tak peduli lumpur dan peluh membasahi tubuhmu</p>letih sudah harap langkah mu____
ayah..
duh.....remuk hati ini
melihat perjuangan mu
duh....hancur raga ini
melihat mendengar helaan nafas mu
ayah.......
itu badan yang dulu gempal
kini habs di makan derita
itu kulit yang dulu nan mulus
kini penuh dengan bintk" lara
ayah.........
lumpur dan peluh tlah menjadi pakayanmu
pegal dan linu tlh menjadi santapan mu
capek dan letih sudah menjadi makanan mu
ayah...................
ku salut dengan pengorbananmu
ku kagum dengan jiwa juang mu
semua untuk keluargamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar